Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2015

Mengkonfigurasikan Audio system / Speaker dalam Home Theater dengan Baik

Setiap format surround sound selalu berkorelasi dengan channel-channel home theater. Ada beberapa jenis home theater berdasarkan konfigurasi channelnya. Yang paling umum adalah home theater 5.1 channel, diikuti home theater 6.1 channel, kemudian home theater 7.1 channel. Sebenarnya masih ada lagi konfigurasi yang lain, 9.1 channel dan 12.1 channel. Tapi nampaknya kedua jenis ini masih kurang umum. Kali ini saya akan membahas bagaimana cara mengkonfigurasikan home theater menurut para expert. Yang dimaksud di sini adalah cara penempatan speaker-speaker home theater kita. Sangat disayangkan kalau kita asal-asalan menempatkan posisi speaker-speaker tersebut, yang justru akan membuat kita merasa tidak nyaman akibatnya. Berikut cara   Mengkonfigurasikan speaker untuk ke tiga jenis home theater : A. Home theater 5.1 channel. - Speaker 1. SW (subwoover). Pada dasarnya subwoover bisa diletakkan dimana saja asal kabelnya cukup. Jika dekat ke dinding atau pojok ruangan, suara...

Implikasi dari Perkembangan Digital Cinema

Dari arti kata Implikasi itu sendiri adalah “Akibat Langsung”, jadi Implikasi merupakan akibat langsung yang ditimbulkan oleh beberapa pengaruh. Implikasi hampir sama dengan dampak yang ditimbulkan, tetapi implikasi merupakan dampak yang secara langsung dirasakan oleh masyarakat yang mengikuti arus perkembangan yang pesat dalam digital cinema. Dampak langsung yang dirasakan oleh masyarakat misalnya adalah perubahan moral dan etika masyarakat yang sudah tidak menghargai karya-karya anak bangsa. Contoh kasusnya adalah pada produksi film animasi “Battle of Surabaya”. Awalnya film ini ditawarkan pada stasiun televisi di Indonesia untuk dijadikan serial tv, tetapi para produsen stasiun televisi tersebut menolaknya. Setelah diakui film ini bagus dan layak ditayangkan oleh negara lain, film animasi ini menjadi film sekelas Box Office dan baru ditayangkan di Indonesia setelah beberapa tahun yang lalu sang pembuat film menawarkan film ini untuk ditayangkan. Dengan kata lain perkembang...

Dampak Perkembangan Teknologi Perfilman di Indonesia

         Seperti yang telah kita ketahui, perkembangan teknologi perfilman di Indonesia sangat maju dan berkembang pesat seiring berjalannya waktu. Di Indonesia sendiri teknologi dalam perfilman ini di manfaatkan dalam pemutaran film di bioskop maupun cinema teater untuk menarik minat pengunjung.           Dalam hal ini bioskop-bioskop ternama di Indonesia seperti Cinema XXI dan Blitzmegaplex (yang sekarang berganti nama menjadi CGV Blitz), menyajikan teknologi-teknologi mutakhir yang dapat memanjakan pengunjung dalam menonton film di dalam teater. Seperti sound system yang sampai menggunakan teknologi laser untuk mendapatkan suara yang halus dan bagus, layar yang besar (dalam Cinema XXI biasa disebut IMAX), Pencahayaan lampu yang bagus, Pemutaran film 3D yang menggunakan Kacamata 3D untuk mendapatkan sensasi menonton film yang luar biasa dimana objek dalam film seperti keluar dari layar. Cinema ...

Komponen untuk Membuat Film Pendek

Dalam membuat suatu karya, seseorang tidaklah harus memiliki alat-alat yang canggih dan sering digunakan untuk membuat suatu karya yang sangat besar. Misalnya dalam pembuatan film, seseorang tidak harus memiliki komponen-komponen seperti pembuatan film-film berkelas yang menggunakan teknologi modern. Saya akan menjelaskan beberapa komponen yang dibutuhkan untuk pembuatan film pendek yang bias dikatakan berkualitas. Kamera Kamera merupakan satu komponen penting dalam pembuatan suatu film. Membuat film tidaklah harus menggunakan kamera yang digunakan pada produksi-produksi film besar, dalam pembuatan film pendek kita bisa menggunakan kamera sekelas DSLR untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Memilih kamera yang tepat juga diperlukan untuk mengurangi pengeluaran budget dalam meproduksi sebuah film pendek.      Ada baiknya dalam pemilihan sebuah kamera harus memiliki fitur Image stabilizer / Image Stabilization untuk mengambil gambar lebih stabil tanp...

Autodesk Maya

Autodesk Maya merupakan aplikasi pembuat gambar ataupun animasi 3D yang cocok digunakan untuk pembuatan special effect dalam film-film 3d. Autodesk Maya juga pernah digunakan dalam pembuatan animasi serial tv anak-anak yaitu upin-ipin. Fitur fitur yang terdapat dalam Autodesk Maya antara lain sebagi berikut : Fluid Effects Ditambahkan ke dalam Maya 4.5 yauitu   sebuah simulator cairan yang realistis yag efektif untuk   pembuatan asap, api, awan dan ledakan Clasisic Clot Simulasi kain untuk secara otomatis mensimulasikan pakaian dan kain bergerak realistis melalui karakter animasi. Toolset Kain Maya telah ditingkatkan di setiap versi Maya dirilis setelah Spider-Man 2. Alias ​​ bekerja dengan Sony Pictures Image Works untuk mendapatkan Kain Maya sampai dengan awal untuk produksi itu, dan semua perubahan yang telah dilaksanakan, meskipun studio besar memilih untuk menggunakan plugin pihak ketiga seperti Syflex. Fur Hewan yang mirip dengan rambut d...

GIMP (GNU Image Manipulation Program)

Banyak sekali aplikasi/software pembuat gambar 2d yang salah satunya telah kita ketahui yaitu Adobe Photoshop. Adobe Photoshop merupakan aplikasi pembuat gambar 2d yang banyak sekali digunakan oleh pengguna animator-animator pemula maupun orang awam yang ingin memahami tentang gambar 2d dan animasi 2d. Tapi yang akan dibahas pada artikel ini bukanlah Adobe Photoshop melainkan GIMP atau sering disebut GNU Image Manipulation Program. Sebelumnya, Apakah itu GIMP ? Mengapa kita harus menggunakan GIMP? GIMP adalah sebuah aplikasi pengolah gambar raster atau bitmap dan program manipulasi gambar yang bias berjalan disemua platform sistem operasi. GIMP ini merupakan aplikasi Free Open Source Software, sehingga kita dapat menggunakan aplikasi ini secara gratis tanpa harus membayar lisensi dari si pembuat program. GIMP sangat cocok digunakan untuk image manipulation tasks, including photo retouching, image composition, dan image constraction. Seperti yang telah dibahas diatas Mengapa h...